MikroTik, merupakan system
operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router, client,
acces-point hotspots. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Administrasinya pun bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Untuk
standar PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
yang cukup besar untuk penggunaan standard (soho), misalnya hanya berfungsi
sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks,
routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC
yang memadai. Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita
harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan.
Di dalam mikrotik terdapat
webproxy yang bisa di maanfaatkan, sebagai Transparent Proxy Server. Proxy
server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web yang sudah
diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam caching
server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client, karena system
administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di setiap browser komputer
client karena redirection dilakukan otomatis di sisi server.
Bentuk perintah konfigurasi :
/ip firewall nat add action=redirect chain=dstnat disabled=no
dst-port=80 protocol=tcp to-ports=8080
Mengenai kelemahan yang ada di
webproxy mikrotik adalah tidak bisa; cache dinamis content (youtube,dailymotion,metacafe,.dll),
delay pool, cek log proxy, costumisasi refresh_pattern. Dan banyak lainnya lagi. Amankan proxy kita dari kebocoran bandwidth, sangat penting
di perhatikan, sangat mudah di terapkan dan pastikan filter port web-proxy dari
user yang tidak di ijinkan. Terutama filter akses
ke webproxy dari interface yang dari arah WAN.
/ip firewall filter
add chain=input in-interface=wan protocol=tcp dst-port=8080 action=drop
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar